2015-12-28

Sebagai seorang manusia, semua kita tidak akan terlepas dari ketidak pastian di masa depan.  Hakekat kita hidup adalah adaptasi, dan ternyata makhluk yang paling baik dalam beradaptasi adalah kita. Terkadang perubahan dalam kehidupan sifatnya berupa resiko, contohnya perusahaan tempat kita bekerja secara kebetulan harus berhenti beroperasi sehingga mau tidak mau kita juga terkena imbasnya dalam bentuk Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Contoh lain;  adanya penyakit mendadak,  usaha bangkrut, anak masuk universitas mahal, dan lain sebagainya.

Mengapa asuransi diperlukan?
Selalu ada resiko ketidak pastian di masa depan, baik jangka pendek , menengah maupun jangka panjang.  Resiko tidak akan pernah bisa dicegah oleh apapun. Asuransi tidak bisa mencegah apalagi menghentika datangnya resiko, tapi asuransi dapat meminimalisir dampak dari setiap resiko yang melkita.  Denga begitu pemegang premi  tidak terbebeani oleh keadaan, sebab beban tersebut telah dilimpahkan kepada perusahaan asuransi.

Di zaman modern seperti sekarang ini tujuan asuransi telah berkembang kearah investasi, jadi bukan lagi sekedar penanggulangan dampak resiko tapi asuransi juga bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang.  Istilah asuransi investasi disebut dengan unit link, dimana  pemilik polis memiliki kesempatan untuk mendapatkan laba investasi dari premi yang dibayarkan. 

Asuransi meminimalisir dampak resiko
Misalkan kita seorang pengsaha UKM,  dimana tahun 2016 Indonesia akan sepenuhnya memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Secara tidak sengaja ada pengusaha dari Negeri tetangga memiliki jenis produk yang sama dengan kita produksi. Kemampuan sumber modal perusahaan asing tersebut lebih baik dari kita sehingga mau tidak mau kita harus menghentikan usaha untuk terhindar dari kerugian lebih besar.

Kebetulan pada saat itu kita juga harus menanggung biaya pendidikan anak yang lumayan besar.  Kalau tidak ada lagi penghasilan dari usaha dengan apa kita bisa membiayai pendidikan anak tersebut?  Seandainya kita mengasuransikan pendidikan anak, tentu hal seperti ini tidak lagi menjadi beban, sebab sepenuhnya biaya pendidikan anak akan ditanggung pihak asuransi sesuai dengan perjanjian awal.

Contoh lain, kita seorang karyawan perusahaan swasta multinasional. Suatu ketika terjadi krisis global sehingga perusahaan tempat kita bekerja harus gulung tikar, mau tidak mau semua karyawan harus dirumahkan hingga masa yang belum ditentukan. Secara kebetulan saat itu Istri sedang megandung 7 bulan, jika kita tidak memiliki jaminan kesehatan keluarga  maka kondisi  realistis kita akan kewalahan bahkan mungkin akan stress meghadapi kenyataan. Saat seperti ini asuransi kesehatan secara sempurna mampu menaggulangi resiko secara sempuna sebab semua asuransi kesehatan menanggung penuh biaya melahirkan.

Asuransi sebagai investasi
Diatas telah disinggung sedikit tentang asuransi sebagai bagian dari investasi, pada dasarnya tanpa adanya unit link sekalipun asuransi tetap bisa dikategorikan invests.  Tujuan investasi adalah profit, bentuk profit tidak selalu dalam bentuk uang, bisa saja bentuknya berupa waktu, fasilitas kemudahan dan lain-lain. Asuransi secara nyata akan menghasilkan kemudahan sesuai pertanggungannya. 

Asuransi unit link dari penegrtian tercantum di berbagai brosur selalu mengaikan dengan istilah investasi. Kita pasti pernah mendengar ada orang yang membeli rumah dari hasil asuransi unit link, atau mendapatkan sejumlah uang di masa tertentu dari asuransi. Itulah kelebihan dari sebuah unit link, dana pemegang polis akan dikelola secara berkala oleh professional manager investasi. Premi yang kita bayarkan secara rutin akan diinvestasikan dalam berbagai bidang usaha.

Sehebat apapun sebuah profesi, setangguh apapun usaha dijalankan pasti akan selalu berdapingan dengan sebuah resiko ketidak pastian. Kepemilikan asuransi dapat meminimalisir bahkan hingga menghilangkan dampak dari resiko tersebut.  Itulah sedikit alasan mengapa asuransi diperlukan dalam kehidupan kita.

Label: